Membaca Ta’awwudz
sebelum Membaca Al-Qur’an
Teman”
muslim dan muslimah, saya mau share sedikit yang saya ketahui tentang
pentingnya isti’adzah.
Isti’adzah (ta’awwudz) berarti memohon perlindungan kepada
Allah Ta’ala atau bersandar dan bergantung kepada-Nya agar terlindung dari
setan.
Mayoritas
ulama mengatakan bahwa ta’awwudz disyariatkan
ketika hendak membaca al-Qur’an.
Dalam firman
Allah Ta’ala, “Apabila kamu membaca
al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk.” (Q.S. An-Nahl : 98)
Mengapa kita
harus berta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an?
Ada beberapa
hikmah yang dapat diperoleh dengan berta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an, di
antaranya:
Pertama.
. al-Qur’an adalah sumber petunjuk dan
kebaikan di hati seperti air yang merupakan sumber tumbuhan. Dan setan
diumpamakan seperti api yang dapat membakar tanaman tersebut. Setiap kali setan
merasakan tumbuhnya kebaikan di hati, ia akan berusaha keras membakar dan
merusaknya. Karena alasan inilah, seorang pembaca al-Qur’an diperintahkan
memohon perlindungan kepada Allah agar setan tidak bisa merusak apa yang
diperolehnya dari al-Qur’an.
Kedua.
. malaikat mendekati bacaan al-Qur’an dan
mendengarkannya, seperti yang tercantum dalam hadis Usaid bin Hudhair ketika ia
membaca al-Qur’an, tiba-tiba ia melihat seperti naungan yang berisi sesuatu
seperti lentera. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam memberi komentar, “Itu adalah malaikat.” Sedangkan yang
kita tahu, setan adalah lawan dan musuh malaikat. Karena itu, seorang pembaca
al-Qur’an hendaknya memohon dijauhkan dari musuhnya yaitu setan agar ia
didatangi malaikat.
Ketiga.
. pembaca al-Qur’an sedang bermunajat
dengan Tuhannya. Allah lebih mendengarkan pembaca al-Qur’an yang merdu suaranya
daripada penyanyi dengan nyanyian-nyanyian merdunya. Sementara bacaan setan
adalah syair dan lagu. Maka pembaca al-Qur’an disuruh mengusirnya dengan
isti’adzah saat ia bermunajat kepada Tuhannya, saat Tuhannya mendengarkan
bacaannya.
Keempat.
. setan paling bersemangat mengganggu
manusia ketika ia berniat melakukan kebaikan. Dalam sebuah hadis dari Nabi
Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, “Semalam
ada setan yang mendatangiku dan ingin merusak shalatku.” Ringkasnya, setiap
kali suatu perbuatan memberi manfaat lebih untuk manusia dan lebih dicintai
oleh Allah, gangguan setan akan semakin banyak. Karena itulah, Allah menyuruh
hamba-Nya untuk memerangi setan yang mengganggunya.
Itulah
beberapa hikmah membaca ta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an.