Senin, 20 Februari 2012

-->

Membaca  Ta’awwudz  sebelum  Membaca  Al-Qur’an
Teman” muslim dan muslimah, saya mau share sedikit yang saya ketahui tentang pentingnya isti’adzah.
Isti’adzah (ta’awwudz) berarti memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala atau bersandar dan bergantung kepada-Nya agar terlindung dari setan.
Mayoritas ulama  mengatakan bahwa ta’awwudz disyariatkan ketika hendak membaca al-Qur’an.
Dalam firman Allah Ta’ala, “Apabila kamu membaca al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (Q.S. An-Nahl : 98)
Mengapa kita harus berta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an?
Ada beberapa hikmah yang dapat diperoleh dengan berta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an, di antaranya:
Pertama. .   al-Qur’an adalah sumber petunjuk dan kebaikan di hati seperti air yang merupakan sumber tumbuhan. Dan setan diumpamakan seperti api yang dapat membakar tanaman tersebut. Setiap kali setan merasakan tumbuhnya kebaikan di hati, ia akan berusaha keras membakar dan merusaknya. Karena alasan inilah, seorang pembaca al-Qur’an diperintahkan memohon perlindungan kepada Allah agar setan tidak bisa merusak apa yang diperolehnya dari al-Qur’an.
Kedua. .   malaikat mendekati bacaan al-Qur’an dan mendengarkannya, seperti yang tercantum dalam hadis Usaid bin Hudhair ketika ia membaca al-Qur’an, tiba-tiba ia melihat seperti naungan yang berisi sesuatu seperti lentera. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam memberi komentar, “Itu adalah malaikat.” Sedangkan yang kita tahu, setan adalah lawan dan musuh malaikat. Karena itu, seorang pembaca al-Qur’an hendaknya memohon dijauhkan dari musuhnya yaitu setan agar ia didatangi malaikat.
Ketiga. .   pembaca al-Qur’an sedang bermunajat dengan Tuhannya. Allah lebih mendengarkan pembaca al-Qur’an yang merdu suaranya daripada penyanyi dengan nyanyian-nyanyian merdunya. Sementara bacaan setan adalah syair dan lagu. Maka pembaca al-Qur’an disuruh mengusirnya dengan isti’adzah saat ia bermunajat kepada Tuhannya, saat Tuhannya mendengarkan bacaannya.
Keempat. .   setan paling bersemangat mengganggu manusia ketika ia berniat melakukan kebaikan. Dalam sebuah hadis dari Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, “Semalam ada setan yang mendatangiku dan ingin merusak shalatku.” Ringkasnya, setiap kali suatu perbuatan memberi manfaat lebih untuk manusia dan lebih dicintai oleh Allah, gangguan setan akan semakin banyak. Karena itulah, Allah menyuruh hamba-Nya untuk memerangi setan yang mengganggunya.
Itulah beberapa hikmah membaca ta’awwudz sebelum membaca al-Qur’an.